Proses Evakuasi dan Penanganan Bencana Erupsi Gunung Sinabung sedang dilakukan dengan sigap oleh pihak terkait di daerah Sumatera Utara. Erupsi Gunung Sinabung yang terjadi pada tanggal 10 Agustus 2020 telah menimbulkan dampak yang cukup besar bagi masyarakat sekitar.
Menurut Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karo, Jhonson Tarigan, proses evakuasi dilakukan sejak pagi hari setelah terjadi erupsi Gunung Sinabung. “Kami langsung memobilisasi tim evakuasi untuk mengungsikan warga yang berada di zona berbahaya,” ujar Jhonson Tarigan.
Proses evakuasi ini tidaklah mudah, mengingat kondisi Gunung Sinabung yang masih terus meletus dan mengeluarkan awan panas serta material vulkanik. Namun, berkat kerja sama antara BPBD, TNI, Polri, relawan, dan masyarakat setempat, evakuasi berlangsung dengan lancar.
Selain proses evakuasi, penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung juga dilakukan secara terkoordinasi. Menurut Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), Kasbani, penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung harus dilakukan dengan cermat dan hati-hati. “Kami terus memantau aktivitas Gunung Sinabung dan memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat,” kata Kasbani.
Selain itu, Pemerintah Daerah juga telah menyiapkan posko pengungsian dan logistik bagi korban erupsi Gunung Sinabung. Bantuan seperti makanan, pakaian, tempat berlindung, dan layanan kesehatan telah disiapkan untuk masyarakat yang terdampak bencana.
Proses evakuasi dan penanganan bencana erupsi Gunung Sinabung membutuhkan kerja sama semua pihak. Masyarakat dihimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait. Semoga bencana ini segera berakhir dan masyarakat segera dapat kembali ke rumah masing-masing dengan selamat.